Tambahan Kekuatan 42%
Tambahan Kekuatan 42%
Duan Ling Tian yakin Zhao Lin, Zhao Yu, dan anggota Klan Zhao lainnya tidak akan melawanan sedikit pun ketika menghadapi metode Kultivasi ini.
"Zhao Lin, bukankah kau selalu ingin Kelahiran Kembali Otot Meridian di tanganku? Karena kau sangat menginginkannya, maka aku akan membuatkannya untukmu." Cahaya dingin melintas di mata Duan Ling Tian ketika dia memikirkan Zhao Lin.
Whuss!
Tiba-tiba Duan Ling Tian berdiri dan melihat pria paruh baya yang gemetar yang berdiri di samping dan berkata acuh tak acuh, "Ambil metode kultivasi ini dan berikan pada Zhao Yu ... Katakan saja kau mendapatkannya setelah membunuhku. Dengan demikian, kau tidak perlu menyinggung perasaan Zhao Yu. "
"Ini ..." Pria paruh baya itu sedikit ragu-ragu dan matanya mengandung keraguan.
Apalagi, dia melihat pemuda ini memegang kuas penuh semangat dan menulis metode Kultivasi ini dengan kedua matanya…
Apakah metode kultivasi yang ditulis oleh seorang pemuda dapat menipu rubah tua licik, Zhao Yu?
Hatinya sangat ragu.
"Apa? Khawatir Zhao Yu akan mengetahuinya?" Duan Ling Tian melirik acuh pada pria paruh baya, lalu menyerahkan Kelahiran Kembali Otot Meridian. "Baca sendiri."
Pria paruh baya mengambil napas dalam-dalam dan menerima gulungan metode Kelahira Kembali Otot Meridian sebelum membacanya.
Tidak lama kemudian, perhatian pria paruh baya itu sepenuhnya terpikat oleh metode kultivasi dan dia menjadi sangat tergila-gila dengan paruh pertama metode kultivasi itu.
Waktu perlahan mengalir.
Setelah 15 menit berlalu, pria paruh baya itu hanya melihat awal babak pertama dan dia sudah mengaanggap Duan Ling Tian menjadi sosok yang hebat. "Metode kultivasi ini ... Kau benar-benar ingin aku memberikannya pada Zhao Yu?" Pria paruh baya itu merasa sangat terkejut.
Dia bisa melihat metode kultivasi ini sangat berharga, sampai-sampai dia tergoda olehnya.
Tapi sekarang, pemuda ini malah ingin memberikan metode kultivasi kepada Zhao Yu, orang yang ingin membunuhnya ...
Dia tidak dapat memahaminya.
Duan Ling Tian melirik acuh tak acuh pada pria paruh baya itu lalu berkata, "Lakukan saja seperti yang aku katakan, jangan tanya apa yang seharusnya tidak kau tanyakan ... Emas Kecil, ikuti dia. Bunuh dia jika dia berani memainkan trik apa pun!"
"Cit cit cit cit ~" Tikus emas kecil mengangguk dengan penuh semangat, dan cahaya yang mengalir berputar mengelilingi pedang roh tingkat enam di tangannya, seolah-olah pedang itu siap menghunus tenggorokan pria paruh baya itu kapan saja.
Wajah pria paruh baya itu menjadi sangat pucat, dan dia mengerti di dalam hatinya jika dia tidak ingin mati, maka dia hanya bisa melakukan seperti apa yang dikatakan pemuda itu.
Kalau tidak, tidak diragukan lagi dia akan mati!
Dia sudah berencana setelah dia memberikan metode Kultivasi kepada Zhao Yu, dia akan meninggalkan Kota Kuno Abadi dan pergi menjauh dari tempat di mana masalah mungkin akan datang mencarinya.
Dia terus merasa metode kultivasi di tangannya benar-benar berbeda dari apa yang terlihat.
Meskipun dia tidak akrab dengan pemuda itu, tetapi dia dapat merasakan tidak mungkin bagi pemuda itu akan menjadi begitu baik ...
Zhao Yu adalah orang yang ingin membunuh pemuda itu!
Dia bertanya pada dirinya sendiri, jika itu dia berada di tempat pemuda itu, tidak mungkin baginya bertindak seperti pemuda itu.
Ketika pria paruh baya itu pergi, dia berkata pada dirinya sendiri, "Dia pasti melakukan sesuatu dengan metode Kultivasi ini."
Duan Ling Tian menyaksikan pria paruh baya itu pergi, lalu mengambil setumpuk bahan pemurnian senjata sambil menunggu di dalam penginapan, karena ia bermaksud untuk memurnikan senjata.
"Aku pergi dengan terburu-buru terakhir kali dan tidak ada waktu untuk memurnikan pedang roh tingkat enam untuk diriku sendiri dan dua gadisku ... Hmm, aku akan memurnikan satu untuk diriku sendiri. Aku akan memurnikan pedang roh untuk dua gadisku ketika aku punya waktu luang nanti." Duan Ling Tian berkata di dalam hatinya, dan dengan sekali tepuk dari telapak tangannya, serangkaian cahaya hijau menyala melompat di atas telapak tangannya.
Api Senjata Tingkat Enam!
Tumpukan bahan berubah menjadi genangan cairan segera setelah menyentuh Api Senjata, dan pada akhirnya bergabung bersama.
Tangan Duan Ling Tian melesat seolah berubah menjadi banyak bayangan tangan ...
Kecepatan tekniknya sangat luar biasa!
Jika seorang ahli senjata ada di sini, dia pasti akan sangat tercengang karena teknik pemurnian senjata Duan Ling Tian benar-benar begitu mencengangkan.
Tak lama, ketika bahan hampir sepenuhnya dilebur, Duan Ling Tian menarik pedang tipis yang dia gunakan sebelumnya dan menyatu ke tumpukan bahan ...
Selanjutnya, Pedang Lentur Wangi Ungu dilemparkan juga olehnya.
Secara bertahap, semua bahan berubah menjadi kolam cairan yang membentuk bentuk pedang.
Pada akhirnya, bentuk itu perlahan terbentuk berubah menjadi pedang lentur berwarna ungu gelap.
Pedang lentur itu tipis seperti sayap jangkrik. Tampaknya tidak terlalu berbeda dengan Pedang Lentur Wangi Ungu, namun kekuatan keduanya tidak bisa dibandingkan.
Duan Ling Tian menggenggam pedang lentur dengan erat, lalu tangannya bergetar dan Sumber Energi menyatu dengan pedang lentur itu.
Dalam sekejap, Sumber Energi mengamuk dan melesat!
Swuss!
Pertama, 600 bayangan mammoth kuno muncul di atas Duan Ling Tian, lalu, 252 lagi bayangan mammoth kuno muncul.
Sebanyak 852 bayangan mammoth kuno!
"Tambahan kekuatan 42% ... Kerja yang luar biasa." Wajah Duan Ling Tian mengungkapkan ekspresi terkejut yang menyenangkan. Dia awalnya mengira pedang roh tingkat enam di tangannya paling menambahkan kekuatannya sebesar 41%, tapi siapa yang mengira pedang itu mampu menambahkan kekuatannya sebesar 42% !?
Terlebih lagi, pedang roh tingkat enam biasa seperti pedang tipis Duan Ling Tian yang digunakan sebelumnya hanya mampu memberikan tambahan kekuatan 38%.
Saber roh tingkat enam, Malam Tanpa Air Mata, milik Guru Kepala Puncak Mizar Sekte Pedang Tujuh Bintang, Zheng Fan, mampu menambahkan kekuatan sebesar 40% dan itu sudah mampu disebut sebagai tingkat tertinggi di antara yang tertinggi...
Di mana pedang roh tingkat enam di tangan Duan Ling Tian sekarang sudah benar-benar melampaui Malam Tanpa Air Mata.
Di seluruh Benua Awan, mungkin hanya Duan Ling Tian yang bisa memurnikan pedang roh tingkat enam seperti ini, satu-satunya orang yang mampu.
Bagaimanapun, bahkan Maharaja Beladiri Reinkernasi bertahun-tahun yang lalu hanya memurnikan satu senjata roh tingkat enam dengan tambahan kekuatan sebesar 42%.
"Pedang roh tingkat enam ini mungkin adalah maha karyaku." Duan Ling Tian menghela napas penuh emosi, dan dia mengepalkan pedang lentur itu lebih erat.
"Di masa depan, aku akan terus menamakanmu Pedang Lentur Wangi Ungu." Duan Ling Tian dengan ringan mengayunkan pedang lentur di tangannya, tatapannya fokus dan lembut, seolah-olah dia sedang membelai kekasihnya.
Swuss!
Tiba-tiba, embusan angin bertiup, mengganggu pikiran Duan Ling Tian.
Duan Ling Tian merasa bahunya terbebani dan dia tidak perlu mencari tahu siapa yang telah kembali. "Emas Kecil, bagaimana? Apa semua berjalan lancar?"
"Hehe ... Kakak Ling Tian, Zhao Yu gembira ketika dia melihat metode kultivasi yang dibawa oleh orang itu kepadanya. Dia menatapku seolah-olah dia tidak menginginkan apa pun selain ingin langsung berkultivasi dengan metode itu ... Kakak Ling Tian, apa yang kau lakukan pada metode kultivasi itu?" Transmisi suara tikus kecil emas dipenuhi rasa ingin tahu.
"Apa yang bisa kulakukan?" Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya dan tersenyum, dan dia tentu tidak mengatakan yang sebenarnya.
Bagaimanapun, kebenaran itu agak tidak pantas untuk anak kecil.
Selain itu, bocah kecil ini baru berusia tujuh atau delapan tahun tahun ini, dan menurut manusia, ia hanyalah anak kecil.
"Hmph! Kakak Ling Tian, mungkinkah kau sangat baik dengan memberikan metode kultivasi kepada mereka?" Tikus emas kecil itu jelas tidak percaya padanya.
"Baiklah, kau bocah kecil ... Ayo pergi, kita harus pergi juga." Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya dan tersenyum, lalu meninggalkan Kota Kuno Abadi dengan tikus emas kecil itu.
Setelah mereka keluar dari Kota Kuno Abadi, Duan Ling Tian meniup peluit dan sosok hitam turun dari cakrawala. Itu adalah makhluk ganas tingkat pertama Tahap Kelahiran Jiwa Baru, Elang Surya.
"Ayo pergi!" Duan Ling Tian duduk bersila di punggung Elang Surya, dan seragam siswa pelataran dalam Sekte Pedang tujuh Bintang di tubuhnya berkibar tertiup angin saat ia dibawa terbang dalam sekejap oleh Elang Surya.
Tikus emas kecil berdiri di sana di pundaknya dengan penasaran melihat ke kanan dan ke kiri, saat dia penuh dengan rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu di sekitarnya.
Kota Kuno Abadi, cabang Perusahaan Perdagangan Sungai Kuno.
"Lei." Zhao Yu yang berseri-seri berjalan ke sebuah halaman kecil, dan suaranya penuh kegembiraan bercampur di dalamnya.
"Ayah!" Dalam waktu singkat, Zhao Lei membuka pintu dari dalam ruangan dan menyapa Zhao Yu masuk.
Setelah mereka menutup pintu kamar, raut wajah Zhao Lei terlihat bahagia. "Ayah, Ayah terlihat sangat bahagia, mungkinkah itu berhasil?"
"Lihat." Zhao Yu memberikan buku kecil kuno dan sederhana di tangannya kepada Zhao Lei.
"Kelahiran Kembali Otot Meridian!" Tatapan Zhao Lei berbinar ketika dia melihat sampul buku kecil itu, dan dia sedikit bersemangat. "Ayah, apakah ini benar?"
"Jangan khawatir ... Ayah telah melihat sebagian dari awal. Ini jauh mendalam dan benar-benar metode Kultivasi yang asli! Sepanjang masa Kekaisaran Rimba Biru, bukan, bahkan jika itu di seluruh Kekaisaran Batu Hitam dan Dinasti Darkhan, mungkin belum pernah ada metode Kultivasi yang sangat ajaib. " Wajah Zhao Yu tersenyum cemerlang. "Sekarang, aku akhirnya bisa mengerti mengapa Duan Ling Tian mampu memiliki kekuatan dan bakat alami pada usia seperti itu ... Itu benar-benar karena metode Kelahiran Kembali Otot Meridian ini!"
"Luar biasa! Di masa depan, kehidupanku, Zhao Lei, akan berubah sepenuhnya." Zhao Lei mengambil napas dalam-dalam dan menekan kegembiraan di dalam hatinya, lalu memandang Zhao Yu dan bertanya. "Ayah, bagaimana dengan Duan Ling Tian?"
"Jangan khawatir, dia sudah diurus ... Jika tidak, dari mana kau pikir metode Kelahiran Kembali Otot Meridian ini berasal?" Saat Zhao Yu selesai bicara, dia tertawa terbahak-bahak. "Lei, Ayah sudah memikirkannya ... Berangkat hari ini dan bergegas ke Sekte Pedang Tujuh Bintang, dan bawalah metode Kelahiran Kembali Otot Meridian ini bersamamu dan temui pamanmu. Lokasi kultivasi kakekmu, salah satu dari sembilan Jantung Penempaan Jiwa Sekte Pedang Tujuh Bintang, bahkan lebih cocok untukmu untuk melepaskan kultivasimu saat ini dan berkultivasi metode Kelahiran Kembali Otot Meridian Otot ini sebagai gantinya! "
"Kakek?" Tatapan Zhao Lei berbinar.
Dia secara alami tahu kakek yang dibicarakan ayahnya adalah sosok terhormat dalam Sekte Pedang Tujuh Bintang...
Salah satu dari dua Tetua Pelindung Sekte Pedang Tujuh Bintang!
Orang-orang memanggilnya Tetua Ming.
"Ya, Ayah." Zhao Lei buru-buru mengangguk.
Tidak lama kemudian, di bawah arahan Zhao Yu, Zhao Lei menunggangi makhluk terbang Tahap Kelahiran Jiwa Baru dan menuju ke arah Sekte Pedang Tujuh Bintang.
Suasana hati Zhao Lei melonjak, seolah dia sudah bisa melihat masa depannya yang sangat kuat ...
Di arah lain dari Kota Kuno Abadi.
Swuss!
Tinggi di atas di udara, makhluk terbang yang sangat besar melintas dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Jika seseorang melihat dengan hati-hati, seseorang akan dapat membedakan makhluk terbang itu adalah tingkat pertama Tahap Kelahiran Jiwa Baru Elang Surya.
Di atas punggung Elang Surya, seorang lelaki muda berpakaian ungu yang santai duduk bersila dengan mata tertutup saat dia bermeditasi, jelas dia berkultivasi.
Di atas kepala Elang Surya, sebuah bola bulu kecil berwarna emas meringkuk di sana, itu adalah tikus emas kecil berbulu dan gemuk.
Tikus emas kecil berdiri di kepala Elang Surya dan mengirim transmisi suara untuk mendesak Elang Surya. "Cepat! Cepat! Cepat! Aiya! Kau terlalu lambat! Jika kau melambat maka aku akan meminta Kakak Ling Tian untuk merebus mu."
Elang Surya adalah makhluk ganas Tahap Kelahiran Jiwa Baru, dan dia memiliki kecerdasan dasar manusia. Matanya yang tajam mengandung sedikit ketidakberdayaan dan teror yang bercampur di dalamnya ketika mendengar transmisi suara dari tikus emas kecil itu.
"Emas Kecil, kamu mengganggu Elang Surya lagi?" Tiba-tiba, pemuda berpakaian ungu di atas punggung Elang Surya membuka matanya yang bersinar terang ...
Dalam sekejap, sepertinya ada sesuatu yang lain di tubuh pemuda itu, sesuatu yang sulit didalami.